LATAR BELAKANG
Pendidikan
merupakan salah satu unsur terpenting dalam tubuh dan berkembangnya pemikiran
manusia, baik itu yang diperoleh melalui jalur formal atau non-formal. Dengan
demikian pendidikan tidak terbatas usia, anak-anak atau orang dewasa bahkan
orang yang sudah tua sekalipun, tetap memerlukan pendidikan, terutama masa
kanak-kanak yang merupakan masa terpolanya pemikiran.
Pada
masa usia dini otak mulai berkembang, sehingga dapat disebut masa emas
dikarenakan merupakan dasar bangan otak manusia berawal pada rentang usia 0-4
tahun, sedangkan yapeletak segalanya terkait dengan perkembangannya ke depan,
karena 50% perkemng 50% lagi dari 4-18 tahun. oleh karenanya diperlukan
stimulus atau rangsangan yang tepat untuk membentuk anak yang berkualitas.
Keluarga adalah tempat paling utama dalam perkembangan
anak-anak, orang yang berperan penting dalam lingkungan ini adalah orang tua.
Lingkungan lain yang sangat menentukan perkembangan anak adalah lingkungan
social, dalam hal ini orang tua bisa mengikut sertakan anak-anak untuk ikut dan
masuk dalam kegiatan lembaga pendidikan anak usia dini. Sejalan dengan perkembangan
zaman, pendidikan anak usia dini sangat berperan penting dalam membentuk
anak-anak dalam hal meletakkan dasar dasar kepribadian yang baik, berperilaku
yang benar, meletakkan dasar dasar berpikir cerdas, kreatif dan berprestasi.
Semuanya akan menjadi pengarah anak dalam menjalani perkembangan usia
berikutnya.
Undang-undang
No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa
pendidikan anak usia dini adalah “Suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui jalur pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalammemasuki pendidikan lebih lanjut” (pasal 1 butir ‘14’)
Oleh
karena itu, Pendidikan Anak Usia Dini Albina dirancang dan didirikan untuk
membantu dan membina serta mengarahkan anak-anak dengan mengenalkan segala hal
yang harus diberikan pada masanya dengan menggunakan media tempat dan alat
serta lingkungan bermain yang yang menyenangkan peserta didik, sehingga pada
waktunya memasuki usia sekolah tidak lagi memulai melainkan melanjutkan semua
yang telah didapat dan diperoleh di PAUD, sebagaimana kurikulum yang ada
dirancang untuk berkesinambungan dengan pendidikan sesudahnya.
Pendidikan
anak usia dini ALBINA, berusaha mejadi partner para orang tua dalam rangka
membantu membimbing dan mengarahkan anak anak untuk berkembang secara benar
dalam masanya disertai memberikan aktifitas aktifitas yang mengarahkan anak
menjadi anak yang cerdas, aktif, kreatif, sholeh dan selalu ceria. Dan semuanya tidak mesti dengan biaya ‘selangit’, melainkan sebenarnya bisa dengan biaya yang
bersahabat untuk keluarga Kita.
VISI MISI
Visi:
Mewujudkan
Lembaga Kelompok Bermain (Kober) yang berkualitas;
Misi:
1. Membina anak didik agar shaleh, sehat, cerdas, kreatif dan prestatif;
2. Menciptakan lingkungan
bermain dan belajar yang menyenangkan;
3. Menjadi partners terbaik
bagi orang tua, dalam tumbuh dan berkembangnya anak ;
TUJUAN
Tujuan didirikan pendidikan anak usia dini adalah :
a. Memberikan pemahaman
kepada lingkungan sekitar akan pentingnya pendidikan di usia dini.
b. Menjadi mitra bagi
lingkungan sekitar dalam membantu tumbuh kembangnya anak-anak di usia dini.
c. Menjadi tempat
belajar dan bermain yang menyenangkan.
d. Meningkatkan minat
anak-anak usia dini di lingkungan sekitar untuk belajar dan bermain serta
bersosialisasi dengan teman sebayanya, dengan belajar dan bermain yang terarah;
PROGRAM
Program
kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini secara umum meliputi dua hal yaitu,
1. Kegiatan
anak didik (bermain dan belajar), dan,
2. Program
pengembangan kelembagaan;
Kegiatan
anak didik meliputi proses bermain dan belajar di ruangan (indoor) dan luar
ruangan (outdoor) dengan semua fasilitas yang ada;
Sedangkan
pengembangan kelembagaan meliputi usaha lembaga untuk terus meningkatkan
pengetahuan dan wawasan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan yang
diberikan kepada anak didik; upaya conselling dengan para orang tua didik
sebagai bahan evaluasi perkembangan anak didik, dan upaya lembaga pendidikan
dalam meningkatkan sarana prasarana lembaga agar terwujud sarana dan prasarana
yang refresentatif.
JADWAL KEGIATAN
Proses
kegiatan bermain dan belajar yang rutin dilaksanakan adalah 3 (tiga) kali
pertemuan dalam seminggu, hari Selasa, Rabu dan Kamis dengan durasi waktu 90
menit setiap pertemuan. Kemudian ditambah dengan bermain dan belajar outdoor
dalam rangka menambah pengetahuan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak didik,
dengan waktu yang fleksibel yang dikonsultasikan terlebih dahulu dengan para
orang tua;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar