Tips bagi para orang tua agar dapat membimbing anak-anaknya yang cerdas.
- Amati dan pahami kelebihan dan kekurangan anak. Anak yang cerdas sekalipun, tidak berarti dia menguasai semua bidang. Sebagai manusia dia juga tetap memiliki kekurangan. Berikan tuntunan yang realistis dan sesuai dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya. Memaksakan anak untuk menguasai sesuatu yang tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya atau yang bukan minatnya hanya akan membuat anak tertekan.
- Ada baiknya para orang tua bersama-sama ahli mencari tahu dengan jelas potensi-potensi apa yang dimiliki anak dan mendiskusikan program apa yang baik diberikan kepada anak, sekolah apa yang baik untuk anak, dan pada tingkat mana pelajaran harus diberikan kepada anak.
- Berikan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan minat anak. Sediakan sarana atau lingkungan yang memungkinkan anak untuk dapat mengembangkan potensinya.
- Sering-seringlah mengajak anak berialog. Beri anak kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau keinginannya. Beri anak kebebasan untuk berfikir dengan cara yang berbeda dengan kita karena akan-anak yang cerdas biasanya memiliki minat yang luas dan memiliki banyak topik pembicaraan yang ingin di sampaikan.
- Simaklah apa yang diceritakan oleh anak dan jawablah pertanyaan anak dengan tepat, sabar, dan bijak. Jangan matikan rasa ingin tahu dan kreativitas anak dengan ketidak pedulian atau jawaban asal-asalan. Alangkah baiknya jika dalam menjawab pertanyaan anak, kita juga mengarahkan anak untuk bersama-sama menemukan jawabannya melalui buku, koran, dan sebagainya sehingga anak juga terlatih untuk berfikir dan berusaha aktif dalam menemukan solusi.
- Memberikan pembinaan mental. Anak cerdas bukan berarti anak yang serba tahu bagaimana harus bertingkah laku. Seperti anak-anak yang lain, anak yang cerdas juga harus diarahkan untuk mengenal disiplin, tanggung jawab, dan memiliki keterikatan yang kuat pada tugas yang sedang dihadapinya.
- Diperlukan kreativitas orang tua atau guru dalam membimbing anak-anak yang cerdas agar terhindar dari problem psikologis akibat kecerdasan yang dimilikinya seperti masalah sulit beradaptasi, stress, suka mengganggu teman, atau membuat keonaran karena merasa bosan dengan pelajaran di sekolah.
- Jangan menganakemaskan anak cerdas dibadingkan dengan saudara-saudaranya yang kurang cerdas. Hal itu membuatnya menjadi anak yang egois, manja dan berbuat semaunya.
- Ciptakan suasana rumah yang penuh kedamaian, rasa cinta dan saling menghormati karena hal itu akan mendukung tercapainya aktualisasi kecerdasan yang di miliki anak terutama untuk perkembangan bahasa, pikiran, emosi dan kesempatan sosialnya.
- Beri anak kesempatan untuk bermain dan bergaul dengan teman-temannya. Jangan memaksa anak untuk ikut banyak les yang menghabiskan waktu bermainnya. Jangan memaksa anak untuk lebih dini dan lebih cepatdalam menyelesaikan kurikulum di sekolah. Biarkan anak tumbuh dan berkembang sesuai usianya.
- Ciptakan pola pengasuhan yang bersifat Authoritatif (berwibawa). Berikanlah pengertian kepada anak tentang alasan sari aturan atau perintah yang diberikan dan bersikaplah terbuka terhadap kenginan anak. Namun, tetap berikan batasan-batasan agar anak tetap ada di jalur yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar